Jalan Jalan Terakhir - Part 1
Di tengah rencana kepindahan blog ini dari Wordpress ke Blogspot, aku dapat kabar yang kurang menyenangkan.dari sahabatku Zaky. jadi dia akan pindah dari samarinda menuju ke Makassar bukan untuk sekedar pulang kampung, dia akan meninggalkan Samarinda untuk selama lamanya.
kabar ini jelas tidak menyenangkan. pasalnya salah satu tujuan blog ini dibuat adalah untuk memperkenalkan 'duniaku' yang maha asik dan luar biasa ini ke kamu kamu yang membaca tulisan di blog ini. maksud duniaku disini adalah kegiatanku sehari hari yang bisa jadi bagi sebagian orang adalah kegiatan yang aneh. biar lebih jelas lebih baik kalian baca artikel ketika aku lagi seru seruan bersama Zaky & Wawal saat kami mencoba bermain band, shuffle di kantor gubernur atau yang main basket di kampus orang. hal simple dan tidak terduga itu adalah suatu kebahagiaan tersendiri bagi kami.
oleh karena itu sebagai kenang kenangan sekaligus perpisahan kami membuat kegiatan terakhir WOOO! (nama kelompok kami) pada tanggal 28 Juli kemaren ini dia ceritanya!
Sebagai acara terakhir, aku dan Wawal sudah menyiapkan konsep acara yang sepertinya bakalan dahsyat ini. jadi rencananya kita sampe mau main lomba khas 17an, kayak balap karung, masukkan paku dalam botol dan sebagainya. kita juga sudah menyiapkan merchandise untuk jadi kenang kenangan kami semua. dari lukisan sampai baju kaos. tapi impian itu semuanya lagi lagi gagal terlaksana. jadi kita akan membuat plan baru yang lebih dahsyat!
karena ini adalah jalan jalan terakhir jadi kami harus total dan membuat hari itu menjadi hari yang tidak terlupakan sepanjang masa. jadi rencananya kita cuman mau keliling keliling mencari bahan untuk dijadikan kenang kenangan. kami buat ini se kompak dan kebersamaan yang setinggi mungkin, karena kami tidak memiliki dana yang cukup untuk menyewa angkot buat keliling kota jadi kami memutuskan untuk naik motor saja. yang lebih dahsyatnya adalah bonceng 3! bayangkan saja, 3 anak sekolah tingkat akhir keliling kota dengan mengendarai 1 motor. motor zaky yang menjadi korbannya. tapi karena postur tubuh Wawal yang setara dengan anak kelas 6 SD kami tetap maksa buat bonjeng 3 jok jadi terasa kecil banget. ini memang malanggar peraturan sih tapi ya ini adalah yang terakhir bagi kami.
jadi awalnya kami start dari rumah Wawal menuju tempat bikin baju yang bisa di desain sendiri
View Larger Map
disana terjadi drama yang dibuat oleh situasi. harga bajunya menurut kami jauh dari harapan. harganya kemahalan. ya kami juga belum tau harga segitu kemahalan atau tidak. kami belum berani deal dengan toko ini. jadi kami memutuskan untuk jalan ke....
View Larger Map
perjalanan yang panjang ini belum tentu membuahkan hasil. ternyata TOKONYA TUTUP! aaaak, padahal perjalanan ini cukup panjang dan melelahkan. terlebih kondisinya dalam keadaan puasa. kami lemas, lunglaai, letih dan lesu. ya nggak se cemen itu sih. kami harus melanjutkan perjalanan yang sebenarnya nggak penting ini. destinasi selanjutnya adalah ke pasar pagi. pasar tradisional yang sudah melegenda uyeeah
View Larger Map
karena waktu sudah menunjukan pukul 12 siang sudah tentu kita harus melaksanakan ibadah sholat Dzuhur. kami sholat di masjid raya darusalam yang terletak di tengah kota dan kebetulan berdekatan dengan pasar pagi. sekalian parkir motor disitu juga. mayan nggak perlu bayar parkir.
setelah itu kami mulai mencari barang barang yang diperlukan di pasar pagi. target utama kami adalah cat air dan juga kain. buat di coret coret. awalnya sih mau beli kanvas. cuman kembali ke awal. uang kami tidak akan cukup kalau beli kanvas satu satu.
akhirnya kami menuju ke toko piala. aku sebenarnya bingung. kenapa namanya toko piala, padahal jualan kain. mungkin pemilik tokonya ingin dapat piala dengan cara jualan kain (?). singkat cerita kami sudah membeli kain sepanjang satu meter. dan ternyata harganya cuman Rp. 4.000. gilak, murah banget. aku tidak pernah menyangka kalau harga kain satu meter cuman segitu aja.
setelah kami tau harga kain satu meter cuman segitu kami jadi makin semangat melanjutkan perjalanan yang cukup absurd dan menantang nyali ini. tujuan selanjutnya adalah jalan ke toko jualan baju lagi. kali ini tempatnya beda. tokonya terletak di sini
View Larger Map
ternyata tokonya tutup juga, ternyata sulit juga mencari toko baju yang bisa di desain sendiri di hari minggu. tapi pintu terbuka tanda kami bisa merayu mba mba penjaga tokonya. alasan kami saat itu adalah 'titip desain dulu' jadi kita kasih desain bajunya dan dikerjakan pada esok hari. Cara ini jauh lebih praktis daripada balik lagi kesana esok harinya.
(Tu Bi Kontinue :D )
kabar ini jelas tidak menyenangkan. pasalnya salah satu tujuan blog ini dibuat adalah untuk memperkenalkan 'duniaku' yang maha asik dan luar biasa ini ke kamu kamu yang membaca tulisan di blog ini. maksud duniaku disini adalah kegiatanku sehari hari yang bisa jadi bagi sebagian orang adalah kegiatan yang aneh. biar lebih jelas lebih baik kalian baca artikel ketika aku lagi seru seruan bersama Zaky & Wawal saat kami mencoba bermain band, shuffle di kantor gubernur atau yang main basket di kampus orang. hal simple dan tidak terduga itu adalah suatu kebahagiaan tersendiri bagi kami.
oleh karena itu sebagai kenang kenangan sekaligus perpisahan kami membuat kegiatan terakhir WOOO! (nama kelompok kami) pada tanggal 28 Juli kemaren ini dia ceritanya!
Sebagai acara terakhir, aku dan Wawal sudah menyiapkan konsep acara yang sepertinya bakalan dahsyat ini. jadi rencananya kita sampe mau main lomba khas 17an, kayak balap karung, masukkan paku dalam botol dan sebagainya. kita juga sudah menyiapkan merchandise untuk jadi kenang kenangan kami semua. dari lukisan sampai baju kaos. tapi impian itu semuanya lagi lagi gagal terlaksana. jadi kita akan membuat plan baru yang lebih dahsyat!
karena ini adalah jalan jalan terakhir jadi kami harus total dan membuat hari itu menjadi hari yang tidak terlupakan sepanjang masa. jadi rencananya kita cuman mau keliling keliling mencari bahan untuk dijadikan kenang kenangan. kami buat ini se kompak dan kebersamaan yang setinggi mungkin, karena kami tidak memiliki dana yang cukup untuk menyewa angkot buat keliling kota jadi kami memutuskan untuk naik motor saja. yang lebih dahsyatnya adalah bonceng 3! bayangkan saja, 3 anak sekolah tingkat akhir keliling kota dengan mengendarai 1 motor. motor zaky yang menjadi korbannya. tapi karena postur tubuh Wawal yang setara dengan anak kelas 6 SD kami tetap maksa buat bonjeng 3 jok jadi terasa kecil banget. ini memang malanggar peraturan sih tapi ya ini adalah yang terakhir bagi kami.
jadi awalnya kami start dari rumah Wawal menuju tempat bikin baju yang bisa di desain sendiri
View Larger Map
disana terjadi drama yang dibuat oleh situasi. harga bajunya menurut kami jauh dari harapan. harganya kemahalan. ya kami juga belum tau harga segitu kemahalan atau tidak. kami belum berani deal dengan toko ini. jadi kami memutuskan untuk jalan ke....
View Larger Map
perjalanan yang panjang ini belum tentu membuahkan hasil. ternyata TOKONYA TUTUP! aaaak, padahal perjalanan ini cukup panjang dan melelahkan. terlebih kondisinya dalam keadaan puasa. kami lemas, lunglaai, letih dan lesu. ya nggak se cemen itu sih. kami harus melanjutkan perjalanan yang sebenarnya nggak penting ini. destinasi selanjutnya adalah ke pasar pagi. pasar tradisional yang sudah melegenda uyeeah
View Larger Map
karena waktu sudah menunjukan pukul 12 siang sudah tentu kita harus melaksanakan ibadah sholat Dzuhur. kami sholat di masjid raya darusalam yang terletak di tengah kota dan kebetulan berdekatan dengan pasar pagi. sekalian parkir motor disitu juga. mayan nggak perlu bayar parkir.
setelah itu kami mulai mencari barang barang yang diperlukan di pasar pagi. target utama kami adalah cat air dan juga kain. buat di coret coret. awalnya sih mau beli kanvas. cuman kembali ke awal. uang kami tidak akan cukup kalau beli kanvas satu satu.
akhirnya kami menuju ke toko piala. aku sebenarnya bingung. kenapa namanya toko piala, padahal jualan kain. mungkin pemilik tokonya ingin dapat piala dengan cara jualan kain (?). singkat cerita kami sudah membeli kain sepanjang satu meter. dan ternyata harganya cuman Rp. 4.000. gilak, murah banget. aku tidak pernah menyangka kalau harga kain satu meter cuman segitu aja.
di toko kain pun kami tetap narsis |
setelah kami tau harga kain satu meter cuman segitu kami jadi makin semangat melanjutkan perjalanan yang cukup absurd dan menantang nyali ini. tujuan selanjutnya adalah jalan ke toko jualan baju lagi. kali ini tempatnya beda. tokonya terletak di sini
View Larger Map
ternyata tokonya tutup juga, ternyata sulit juga mencari toko baju yang bisa di desain sendiri di hari minggu. tapi pintu terbuka tanda kami bisa merayu mba mba penjaga tokonya. alasan kami saat itu adalah 'titip desain dulu' jadi kita kasih desain bajunya dan dikerjakan pada esok hari. Cara ini jauh lebih praktis daripada balik lagi kesana esok harinya.
(Tu Bi Kontinue :D )
Wahhh... Gue saranin, kenapa sebagai kenangan tak terlupakan, lo sama tman2 gak naik gunung aja,, biar kereen gitu kek di film 5cm. Sapa tau pulang dari gunung lo jadian sama tman lo yg mau pindah kuh. Nah kalo lo berdua jadian trus nikah, kan dia gak jadi pindah. :D hahaah..
BalasHapusMaksudnya toko baju yang bisa di desain sendiri tuh penjahit? -_-
BalasHapusBener tuh kuh kata si erick, harusnya cari yang lebih sensasional biar dapet kenangan yang nggak terlupakan. Tapi, jgn "5cm" juga. Soal percintaan mereka nyesek soalnya haha :))
BalasHapusakhirnya sy bisa jg koment di blog kukuh tanpa ribett #eh :)
BalasHapusitu meninggalkan samarinda utk selama-lamanya agak horor yaa hihihi,
aku jg setuju sama bang erik tuh, cari yg lebih greget, naik gunung sambil merem misalnya. btw itu kain buat apa? mau dibuat baju gitu??kok murah banget ya per meternya -_-
BalasHapusit's good to have a close friend :D
BalasHapusseru2an lo asik sob,, dtunggu part2 nya.. part1 cuma nyari penjahit -_-
Jangan bilang jalan-jalan terakhir dong Kuh, kan temannya cuma pindah pulau bukan pindah dunia #eh gak mustahil kan nanti kalian bakal ketemu lagi dan jalan-jalan lagi, Kuh salam yah buat temannya, siapa tahu aku nanti ketemu dia di Makassar hehehe
BalasHapusSemoga nanti bisa ketemu lagi sama temennya ya, Kuh. Asih, komentar di Kukuh udah ga riweh euy..
BalasHapusHappy walking:)
oh jadi temannya mau pindah ke makassar? kamu gak mau titipin dia ke aku Kuh? hehehehe
BalasHapussemoga bisa ketemu lagi. kalo lagi liburan kamu ke makassar dong Kuh. jenguk aku *eh. maksudnya jenguk Zaky :))
bikin bajunya itu ngejahit sendiri? kenapa ngga beli kaos aja terus di sablon? haha
BalasHapustapi biasanya kalo udah jauhan gitu bisa tambah lebih seru lagi pas ketemunya. rindu yang terpendam akan kumpul menjadi satu *ceilah*
hadah...bakal LDR an dong :P
BalasHapustapi jangan lupa saling mendoakan meskiun jarak membentang....
kalau lagu-lagu itu...persahabatn bagai kepompong, merubah ulat menjadi kupu-kupu
semakin waktu berjalan..kedewasaan dalam persahabatan pasti juga bakal bertambah..keren..semoga semuanya sukses
eh..tapi itu ada yang kecil juga kelas 12 ya...waduh..irit
kok ninggalinnya selama lamanya emangnya temenmu itu mau kemanaaa???
BalasHapustapi justru kalo skrang pisah terus anti reunian ketemu gitu, feel nya dapet banget lo...yg pnting jaga komunikasi ajah Kuh..behehehe...sabar ya yg sebentar lagi baklaan LDR
okeh, nama kelompok lo ga kreatiff..... msa namanya woo ?? nmnya lalal yyeyey atau gimana gitu laah. eh, sama aje yak ?
BalasHapussakit ye lo, masa shufle di kantor gubernur, ya owoh insap lah nak.....
maksud lo toko baju itu konveksi kan ? bner ga ?
lo sama temen lo berarti udah sangat-sangat terikat ya bang, jalan-jalan terakhirnya dibikin bermakna kayak ke tukang jahit eaalah gapaplah itu baru yang namanya kreatif hehe. Kalo lo jodoh sama temen lo itu pasti ketemu lagi dah :D
BalasHapusseharusnya jalan - jalannya naik gunung kaya 5cm gitu biar tambah tambah tambah berkesan, setuju sama saran erick :D
BalasHapusWah kayaknya udah lengket banget deh Kuh, udah pernah pipis bareng sama eek bareng belum?
BalasHapusHarusnya kemarin pas perpisahan elo bisa cobain hal-hal romantis semacam itu Kuh,
Sekalian aja naik motor bertiga, terus naik tower provider, loncat dari atas.. Biar berkesan intinyalah..
Sehabis ini bakalan ada kangen2an sesama jenis~
Ciyeeeee~
harusnya lu kasih di kecupan terahir kuh...
BalasHapusmau bikin baju sendiri apa gimana sih? beli kaen segala. apa mau bikin lukisan. kalo mau bikin baju gambar sendiri sih ke distro pinggir jalan juga ada kok
km hebat yaa, sahabat km mau pindah tapi km bisa gak sedih.. malah semangat bikin kenangan yang indah buat dia.. coba aja ak bisa kayak gitu,, :(
BalasHapusmeninggalkan jejak untuk kedua kalinya jaaaahhh Kukuh mustinya di balas dulu dong biar aku bisa lanjutin,, ah tapi sudahlah,, berarti isi koment aku intinya masih seperti yang di atas^^
BalasHapusemang berapa kemahalannya.. soalnya aku juga mau bikin..
BalasHapusha??? kain apaan harganya 4ribu perak??
Itu kecil banget anaknya?? Hahaha..
BalasHapusPerpisahan emang selaluuu....
haha, kecil banget tuh temennya wkwkw...kayak'nya kurang drama kuh perjalanan elu. secara gak ada adegan kejar2an ato tilang2an sama pak pol sih... padahal kalian bertiga udah cucok ditilang loh
BalasHapusKenapa harus baju? kenapa bukan ice cream, atau pulpen, atauu.. hendpon, atau sepatu, topi, dsb gitu? kenapa bajuu??
BalasHapuspertama gue mau komenin blognya dulu ahhh :3
BalasHapus4jempol kuh, gue suka. designnya juga bagus
simple dan ringan juga blognya
gue rasa lo gak salah mindah ke blogspot XD
eh gonceng 3 gue ngeri banget kalo gonceng 3 0_0
itu kain apaan kuh 4rb doank ? -.-
gue paling gak bisa baca google map -_- kadang gak sesuai situasi sebenarnya :))
Gila bang kuh boncong tiga -_-
BalasHapushaha klanjutanya gimana niih pnasaran endingnya :3 wkwk
kok judulnya jalan2 terakhir.-. udah kayak mau mati aja .-. wkkw
BalasHapusWidih pindah utk selama lamanya, lebay ah. Kayak mau mati aja.
BalasHapusBonceng 3 sih gpp, yg satu kecil gitu, hehe.
Okedeh kalo muter-muter cari tukang bajunya bersambung. Ditunggu kelanjutannya.
Eh, btw selamat datang di blogspot ^_^