Malam Bontang – KKN Hari ke 29

Suara mirip hujan lebat terdengar ketika kami melewati papan-papan kayu yang menjadi penopang cafe di atas laut. Rumah-rumah di sekitar Bontang Kuala pasti terbiasa dengan suara ini setiap hari. Jejeran kayu susah payah menopang motor yang rata-rata berbobot 100 kg. S ejatinya kami merencanakan berangkat pukul tiga, tetapi baru terlaksana pukul lima. Untuk pertama kalinya seluruh mahasiswa KKN putra dan putri berlibur bersama-sama lengkap 14 orang. Sebelumnya anak laki-laki pernah berlibur ke pantai kenyamukan dan hutan mangrove, sementara anak perempuan memiliki agendanya tersendiri. Motorku dan Wawal berada di urutan paling belakang, sengaja lambat-lambat biar suara angin nggak mengalahkan obrolan kami. Sore ini kami sedang berdiskusi tentang menulis. Selama KKN aku memang berniat menuliskan pengalamanku lewat blog supaya suatu saat nanti bisa kubaca ulang. Dalam sebulan ini, aku berhasil mempublikasikan 20 tulisan, memecahkan rekor sebelumnya yang hanya berjumla