Bertumbuh
Senin, 25 Juni 2018
Malam ini, aku datang ke
pemutaran film pendek #KinibaluBercerita, sebuah project yang digagas dari
Ramadan kemarin. Nggak menyangka rasanya kalau keresahan di tengah malam itu jadi
sebuah film dengan kualitas baik dan ditonton orang. Lebih dari itu, aku bahkan
nggak pernah kepikiran bakal terlibat dalam sebuah film.
Di sana, aku ketemu
sineas muda yang beberapa di antaranya sudah kukenal sejak dulu. Dua di antara
mereka, Kak Irvan dan Macit, lima tahun lalu sama-sama di Tepian TV. Sekarang
mereka sudah banyak melahirkan film pendek dan bikin Layar Mahakama, komunitas
yang di bio Instagram-nya tertulis “Sebuah ruang pemutaran, diskusi dan
apresiasi film pendek.”
Menyenangkan rasanya
bertemu di kondisi yang sama-sama sedang berkarya. Sama-sama berkembang
walaupun beda jalan. Mereka di perfilman, aku terus menulis.
Aku bersyukur sekali
karena sudah memulainya sejak kurang lebih enam tahun lalu. Inilah pilihanku, mendokumentasikan
pemikiran lewat cerita pendek di blog. Merangkai kata lalu mempublikasikannya.
Sangat mudah dan sederhana, bisa dilakukan sendirian. Ada rasa senang begitu
kursor diarahkan ke tombol publikasi. Melihat proses pendewasaan yang terekam
lewat tulisan.
Rugilah kalau nggak
pernah berkarya.
Komentar
Posting Komentar
Kalau sudah dibaca langsung kasih komentar ya. Biar blog ini keliatan banyak yang baca.